
Jakarta –
Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi menilai, pemerintah mesti menjadi early adopter dalam penggunaan kendaraan listrik. Agus memberi pola keberhasilan China di industri kendaraan listrik berawal dari pemerintah mereka yg apalagi lalu memakai kendaraan listrik daripada masyarakatnya.
“China mampu sekompetitif kini itu (harus menunggu) lebih dari 12 tahun bagi men-drive itu. Dan duitnya yg dikorbankan atau dipertaruhkan, sekitar 230 miliar dolar. Itu kan pertaruhan gila-gilaan kan. Ini dilaksanakan supaya mereka kompetitif dan terbangun ekosistemnya,” buka Agus terhadap wartawan di arena GIIAS 2024, ICE-BSD City, Tangerang, belum usang ini.
Agus mengatakan China mesti menjalankan akselerasi di industri kendaraan listrik alasannya mereka akan kalah saing dengan Jepang jikalau bertarung di industri kendaraan mesin pembakaran dalam (ICE).
Baca juga: Prabowo-Gibran Kaprikornus Kepala Negara-Wapres Terpilih, Bakal Pakai Mobil Dinas Listrik? |
“Dan mereka memperoleh itu kini bukan hasil yang instan. Mereka telah berjuang lebih dari sesuatu dekade. Sampai pemerintah mereka beli sendiri (produk kendaraan beroda empat listrik tersebut). Kaprikornus ia mesti beli juga. Kalau di kami (Indonesia) kan eksklusif diserahkan ke pasar nih. Ya (harusnya) nggak (begitu). Maka pernah aku katakan, early adaptor (pengguna permulaan teknologi baru) itu mesti pemerintah dahulu,” terperinci Agus.
Lanjut Agus menambahkan, pemerintah di China menggunakan kendaraan beroda empat listrik apalagi dulu bagi memberi edukasi ke masyarakat. “Di China mulanya (pemerintah pakai kendaraan beroda empat EV) ya supaya masyarakatnya mau beli. Ini kan jadi part of education. Dia mesti tahu persis apa obstacle-nya, dan yang lain sebagainya,” katanya lagi.
Sebagai informasi, sejauh ini penggunaan kendaraan listrik di instansi pemerintahan memang masih mencakup minim. Kendati begitu, pemerintah telah mempunyai rencana mengharuskan penggunaan kendaraan listrik di lingkungan pemerintahan.
Baca juga: Ahok: Orang Beli Mobil Baru, tapi Pakainya BBM Bersubsidi |
Misal pada tahun 2022, Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (EV) Sebagai Kendaraan Dinas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda).
Inpres yg ditandatangani oleh Kepala Negara Jokowi pada tanggal 13 September 2022 ini menyebutkan: bahwa Inpres ini dibentuk dalam rangka percepatan pelaksanaan kesibukan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) selaku kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan individual dinas instansi pemerintah sentra dan pemerintahan daerah.

Leave feedback about this