27 April 2025
Berita Ekonomi Bisnis

Sri Mulyani Ngobrol Bareng Menkeu Australia, Diskusikan Tarif Trump

Sri Mulyani Ngobrol Bareng Menkeu Australia sri mulyani
Foto: Dok. Instagram @smindrawati


Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan dirinya gres saja perbincangan dengan Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers lewat panggilan telepon.

Dalam perbincangan itu, kedua bendahara negara ini membahas tindakan yang dijalankan kedua negara dalam merespons kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Berbincang via telepon dengan Menteri Keuangan Australia @jim_chalmers_mp membahas suasana terkini dan respons atas kebijakan Trump Tariff yang terus jadi topik hangat sementara waktu belakangan,” kata Sri Mulyani dalam unggahan Instagram-nya (@smindrawati), Sabtu (12/4/2025).

Kepada Jim, Sri Mulyani menerangkan bagaimana Indonesia mengambil aneka macam langkah yang dinilai sanggup menguatkan daya saing seumpama pemangkasan hukum atau deregulasi dan penyederhanaan ekspor-impor. Kemudian ada juga upaya memperkuat kolaborasi dengan aneka macam pihak seumpama negara-negara di tempat Asia Tenggara hingga Eropa dan Amerika Latin.

“Saya sampaikan aneka macam langkah deregulasi dan penyederhanaan ekspor impor dan investasi untuk mempertahankan saat-saat aktivitas ekonomi. Juga konferensi dengan dunia kerja keras dan stakeholders untuk merespons bareng pergantian suasana dunia,” papar Sri Mulyani.

Baca Juga : Kuasa Hukum Jawab Pihak Jokowi Soal Esemka: Kerugian Adik Almas Sejak Sma

“Selain itu, saya juga bagikan hasil dari konferensi Menkeu @asean yang bertekad memperkuat kolaborasi intra ASEAN, dan juga upaya memperkuat kekerabatan jual beli dan investasi dengan aneka macam pihak seumpama Uni Eropa, Gulf States, Latin Amerika, serta Kanada,” terangnya lagi.

 

Di segi lain, dalam perbincangan tersebut Sri Mulyani menyampaikan Menkeu Australia lebih banyak bercerita bagaimana pasar modal di Negeri Kangguru itu sungguh rentan kepada informasi global. Sehingga kebijakan tarif Trump dan gejolak perang jualan ini menampilkan imbas yang cukup besar.

“Jim menyodorkan tentang reaksi capital Market di Australia yang lebih sensitif kepada pergantian dan ketidakpastian global, meski keadaan sektor riil di sana masih baik dan relatif stabil,” terang Sri Mulyani.

Sebagai bentuk antisipasi, Jim mengaku pemerintah Australia telah melakukan komunikasi dengan aneka macam negara seumpama Inggris dan Korea Selatan. Kemudian turut memajukan kolaborasi dengan negara-negara G20.

“Australia juga telah melakukan komunikasi dengan UK dan Korea Selatan untuk tukar pikiran. Ia menyampaikan, Australia melakukan jalur perundingan ke Amerika Serikat dan tidak melakukan retaliasi,” tambah Sri Mulyani.

“Jim juga menyodorkan bahwa Australia akan mengadakan pemilu 3 ahad dari kini sehingga ia tidak sanggup hadir di G20 Spring Meeting. Namun ia tetap memastikan perlunya G20 berafiliasi merespons suasana dikala ini,” sambungnya.

 

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video