
Palembang –
Kegiatan apel dan simulasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Kegiatan tidak cuma dibarengi ratusan personel dari TNI, Polri, instansi/lembaga, tapi juga perusahaan di Sumsel.
Sinergi antara pemerintah dan swasta mulai ditingkatkan buat menghadapi Karhutla. PT OKI Pulp & Paper Mills (APP Group) beserta perusahaan teman pemasoknya ambil bab dalam penanganan Karhutla lewat personel pemadam kebakaran (RPK), tim reaksi cepat (TRC) dan fasilitas transportasi dan perlengkapan pengendalian Karhutla.
“Apel ini yakni wujud kepedulian kami dan mengatakan kesiapan dari seluruh komponen yang ada di Sumsel dalam menghambat karhutla,” ujar Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (20/7/2024).
Menurutnya, Karhutla memunculkan kerugian ekonomi, oleh hasilnya perlu ditangani beberapa langkah urgensi antara lain, upaya pencegahan yang diprioritaskan, serta management penanggulangan yg mesti dioptimalkan.
Managing Director APP Group Suhendra Wiriadinata menyampaikan, akan memberi sokongan dalam penanggulangan dan pencegahan tragedi Karhutla di Sumsel.
“Hal itu ialah kontrak kalian untuk bahu-membahu dalam pencegahan Karhutla yang juga sejalan dengan Sustainability Roadmap Vision (SRV) 2030 kalian,” ujarnya.
Baca juga: Airlangga Sebut Akibat Kerugian Karhutla di Sumsel 2022 Capai Rp 42,7 M |
Dalam mengatasi karhutla pihaknya bareng perusahaan teman penyedia akan menerapkan taktik pengendalian kebakaran terpadu (Integrated Fire Management/IFM). Upayanya dengan pencegahan, persiapan, deteksi dini dan respon cepat.
Sujica Lusaka, GM Fire Management APP Group menambahkan, pihaknya menaikkan dan memperbesar jumlah fire tower dalam menghadapi Karhutla. Sehingga nyaris semua konsesi sanggup terpantau secara maksimal.
“Terdapat 43 menara api dan 63 unit mini tower portable bagi memajukan pemantauan. Untuk wilayah yg blank spot atau sukar dipantau, sanggup dijangkau dengan drone,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan menaikkan seluruh sumber daya yang ada di darat, air, dan udara.”Kami yakin dengan antisipasi matang dan kerja sama mempunyai pengaruh antara sektor swasta, pemerintah, dan penduduk akan mampu menghambat dan mengatur Karhutla tahun ini,” tambah Sujica.
Pihaknya menyiagakan 741 personel RPK dan 49 personel TRC di lapangan buat menentukan kesiapan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Sementara dalam apel siaga, helikopter Bell 412 milik perusahaan yang ditampilkan juga mulai dipakai untuk patroli udara dan water bombing.
“Secara keseluruhan di Sumsel terdapat 3 helikopter yg disiagakan bagi mendukung operasi ini,” tambahnya.
Selain itu, juga ada kendaraan amfibi Airboat yg mampu beroperasi di lahan basah. Pihaknya menggunakan Situation Room (Sitroom) bagi mengawasi data hotspot dari satelit secara real-time selama 24 jam. Sitroom sentra berada di fire base yg terhubung dengan sitroom setiap distrik.

Leave feedback about this