
Jakarta –
Taiwan tutup dan menghentikan semua aktivitas mulai dari ratusan penerbangan, sekolah, kantor, dan pasar keuangan. Penghentian aktivitas itu dijalankan alasannya merupakan negara tersebut menyaksikan bahaya terjangan angin topan krathon dan diperarah dengan hujan lebat.
Pejabat di kota pelabuhan utama Kaohsiung, yang menjadi sentra pemberitahuan badai, meminta orang-orang untuk tetap di rumah dan menyingkir dari laut, sungai, dan gunung.
Wali Kota Kaohsiung Chen Chi-mai juga menyampaikan akan ada kemungkinan angin kencang dan hujan lebat ke depan.
“Namun apabila bergerak ke utara, angin akan kembali menguat, sehingga bahaya terhadap Kaohsiung akan terus ada, dan orang-orang dilarang menilai enteng ini,” katanya terhadap wartawan, dikutip dari Reuters, Kamis (3/10/2024).
Akibat angin kencang dan hujan lebat dilaporkan terdapat satu orang tewas, seorang lelaki renta di wilayah timur Hualien. Pria itu dikenali jatuh dari pohon, dengan dua orang yang lain hilang dan 70 orang terluka.
Penghentian acara penduduk juga sudah dijalankan sejak kemarin. Semua kota mulai memberi tahu hari libur, menutup pasar keuangan, membatalkan penerbangan domestik, bareng dengan 246 penerbangan internasional, sementara lebih dari 10.000 orang dievakuasi, sebagian besar di selatan dan timur.
Angin topan sendiri disebut lebih sering terjadi di pesisir timur Taiwan yang bergunung-gunung dan jarang penduduknya. Tetapi topan krathon diperkirakan akan menerjang daratan.
Simak Video: Taiwan Tutup Sekolah-Pasar Keuangan Imbas Ancaman Topan Krathon
Leave feedback about this