
Daftar Isi
- Jadi Penasihat di Kementerian Keuangan
- Legenda dan Role Model Sri Mulyani
- Menitikkan Air Mata Kenang Mar’ie Muhammad
Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani bagikan kenangannya wacana sosok Mr Clean, Mar’ie Muhammad. Menurutnya mengenang sosok mantan Menteri Keuangan itu, kolam menyaksikan usaha jagoan untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.
Diceritakannya, ia sudah mengenali reputasi Mar’ie selaku Mr Clean sejak masih menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1980-an. Kendati demikian, ia gres mengenal secara langsung sekitar 1997-1998.
“Perkenalan secara langsung dimulai pada dikala terjadinya krisis ekonomi tahun 1997-1998. Di mana saya dipanggil Masyarakat Transparansi Indonesia dan kemudian menciptakan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” tuturnya dalam program Official Media Launching Mr Clean Authorized Biography of Mar’ie Muhammad di Galeri Indonesia Kaya Jakarta, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).
Baca juga: Profil Menteri Satryo yang Didemo ASN Kemendikti, Enggan Dipanggil Profesor |
Baca juga: Profil Linda McMahon, Bos Gulat WWE yang Ditunjuk Makara Menteri Pendidikan AS |
Jadi Penasihat di Kementerian Keuangan
Bagi Ani, panggilan bersahabat Sri Mulyani, Mar’ie yakni sosok yang senantiasa konsisten wacana duduk problem integritas dan membangun Indonesia dengan manajemen yang bagus serta anti korupsi. Hubungannya kian dekat usai Ani menjadi Menteri Keuangan pada 2005.
“Saya menjadi Menteri Keuangan Tahun 2005 dalam suatu situasi reformasi yang masih gres (dan) mesti membangun Kementerian Keuangan yang waktu itu reputasinya masih belum baik,” ungkapnya.
Dahulu ia menggambarkan karyawan di Kementerian Keuangan selaku jamaah yang tersesat. Untuk itu tugasnya berat alasannya yakni mesti mengembalikan kementerian ke jalan yang benar.
Di usianya yang masih muda, Ani menerangkan tak mudah memimpin forum besar seorang diri. Untuk itu, ia meminta pada mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) biar didampingi sosok penasihat.
Sosok yang diseleksi SBY kala itu yakni sang mantan Menteri Keuangan Mar’ie Muhamamd dan mantan Jaksa Agung Marsilam Simanjuntak.
“Dua-duanya beken selaku orang bersih, tidak mempunyai pertentangan kepentingan, orang yang committed (berkomitmen) dan hebat menjadi the most trusted confidence dan juga something (orang yang dapat dipercayai) bagi saya,” kenang Ani.
Satu teladan yang senantiasa dikenang Ani dari keduanya yakni bersungguh-sungguh untuk berangkat ke kantor. Untuk itu, Ani menawarkan kantor tersendiri baik di Kementerian, kantor Pajak, sampai Bea Cukai bagi Mar’ie dan Marsilam.
Tumbuh di dua zaman berbeda, menciptakan Ani dan Mar’ie acap kali tak sepaham dalam pendapat. Tetapi perbedaan rekomendasi ini justru menghadirkan pemikiran baginya.
Legenda dan Role Model Sri Mulyani
Membagikan kisah di depan istri Mar’ie Muhammad, Ayu Remayati atau yang bersahabat dipanggil Ibu Etty, Sri Mulyani menyebut Mar’ie selaku seorang legenda. Ia menyatakan rasanya tak ada lagi sosok yang datang seumpama Mar’ie.
“Buat saya, Pak Mar’ie yakni legenda. Karena sesuatu yang rasanya nggak mungkin untuk membangun suatu reputasi yang uncompromised seumpama Pak Mar’ie dalam situasi dan lingkungan yang betul-betul sungguh menantang dan kompleks.” jelasnya.
Tidak cuma legenda, Ani menyatakan Mar’ie selaku role modelnya. Role model yang datang secara kasatmata dan memamerkan kekuatan etika untuk membangun Kementerian Keuangan seumpama yang sekarang dipahami masyarakat.
“Dia yakni role model yang hebat dan memamerkan kekuatan etika dalam mengetahui operasi bahkan politik yang tidak mudah pada masa-masa kita mesti membangun fondasi permulaan bagi Kementerian Keuangan.
Baca juga: Profil Pendidikan Raline Shah, Stafsus Menkomdigi yang Ternyata Lulusan Singapura |
Menitikkan Air Mata Kenang Mar’ie Muhammad
Pada 2010, Sri Mulyani sempat mengundurkan diri dari jabatan Menteri Keuangan dan menduduki jabatan gres selaku Managing Director Bank Dunia. Sebagai mentornya, Ani menceritakan hal ini terhadap Mar’ie Muhammad.
Respon yang diberikan Mar’ie kala itu yakni patah hati dan menyayangkan kenapa ia mesti pergi. Tetapi pada 2016, Ani ikut mencicipi patah hati yang mendalam alasannya yakni kepergian Mar’ie Muhammad.
“Waktu saya mesti mengundurkan diri dan pindah, dia sungguh broken hearted. Saya tahu, saya pamit terhadap beliau, nggak banyak kata-kata namun rasanya menyayangkan kenapa saya pergi,” kenangannya sambil terisak.
“Waktu dia sakit dan kemudian meninggal, saya gres saja kembali lagi ke Indonesia. Belum ada 6 bulan saya dengar dia sakit dan kemudian saya yang broken hearted kehilangan beliau,” tambah Sri Mulyani sambil menyeka air mata.
Kehadiran Mar’ie Muhammad di hidupnya sangatlah membekas. Mar’ie yakni suatu pola yang dapat memamerkan pola pada awal-awal Ani menjadi pejabat publik.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih terhadap istri Mar’ie Muhammad dan keluarganya. Karena sudah memamerkan waktu-waktu bermanfaat Mar’ie untuk membangun negeri.
“Pak Mar’ie itu akan menjadi pemikiran yang tidak pernah berhenti bagi seluruh penduduk Indonesia. Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada asalnya dan saya rasa itulah Pak Mar’ie,” tegas Sri Mulyani.
“Tidak pernah menghamburkan atau menyia-nyiakan waktu di mana dia menjadi penduduknya dan pada masanya. Itu yakni pemikiran yang sungguh sungguh bermanfaat bagi kita semua,” tutup Ani.

Video: Senyum Sri Mulyani Saat Ditanya Isu Mundur dari Kabinet Prabowo
Video: Senyum Sri Mulyani Saat Ditanya Isu Mundur dari Kabinet Prabowo
sri mulyanima’rie muhammadkementerian keuanganpahlawan bangsarole modelinspirasianti korupsimr clean
Leave feedback about this