
Jakarta –
Bank Indonesia (BI) menggandeng Kementerian Investasi/BKPM untuk memamerkan layanan perizinan ekonomi keuangan terpadu. Sinergi disebut penting untuk mempertahankan iklim investasi dan daya saing Indonesia guna mengembangkan pereknomian nasional.
Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyampaikan kolaborasi tersebut dituangkan pihaknya dan Kementerian Investasi/BKPM dalam nota kesepahaman yang diteken dalam kesibukan Central Banking Service Fest (CBFest) 2024, Rabu (28/8).
Dalam kesibukan itu pula, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa kerjasama antara BI dan Kementerian Investasi/BKPM punya implikasi strategis bagi kedua forum yang melingkupi aspek. Pertama, kerjasama pelaksanaan kebijakan investasi dengan kebijakan makroekonomi, moneter, makroprudensial, dan metode pembayaran baik di tingkat nasional maupun tempat guna mempertahankan penglihatan konkret kepada ekonomi Indonesia. Kedua, kerjasama pelaksanaan penawaran spesial investasi baik di tingkat global, nasional, maupun daerah.
“Ketiga, kerjasama perizinan sektor keuangan dan investasi yang lain guna mempertahankan iklim investasi dan daya saing Indonesia. Koordinasi akrab ini pastinya perlu disokong dengan penguatan pemanfaatan data dan/atau informasi serta pengembangan kompetensi sumber daya insan di kedua lembaga,” tutur Perry dalam informasi resmi, Rabu (28/8/2024).
Baca juga: Beda Ramalan Sri Mulyani dengan Bos BI soal Nasib Rupiah di 2025 |
Dalam kesibukan tersebut, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani. mengapresiasi kolaborasi yang dilaksanakan antara kedua lembaga. Menurutnya, nota kesepahaman bakal kian memperkuat landasan kekerabatan baik antara kedua forum dan membuka ruang kolaborasi yang lebih luas.
“Seperti sinergi perijinan terkait sektor keuangan, pengembangan proyek-proyek prioritas menyerupai hilirisasi dan energi baru-terbarukan, kemitraan dalam bidang penanaman modal serta pengembangan sumber daya manusia,” terperinci Perry.
Adapun dalam sambutannya membuka CBFest, Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti menekankan pentingnya layanan perizinan di sektor keuangan yang Profesional, Akuntabel, Simpel, Transparan, dan Informatif (PASTI) bagi keberlanjutan perekonomian.
Untuk mendukung tersedianya layanan bank sentral yang jago dan prima, BI disebutnya memodernisasi faktor proses bisnis dengan mengadaptasi teknologi terbaru. Hal ini mudah-mudahan BI lebih fleksibel kepada kombinasi instrumen dan denah yang berlaku pada pasar duit dan valuta asing, serta mempertahankan faktor manajemen kepada traceability and audit atas seluruh transaksi sampai pembukuan yang bertanggung jawab kepada penyuguhan pembukuan keuangan kelembagaan.
Simak Video: BI Konsisten Menjaga Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Leave feedback about this